perbedaan vitamin dan suplemen

Pengertian Suplemen makanan adalah produk yang digunakan untuk melengkapi makanan, mengandung satu atau lebih bahan sebagai berikut, yaitu vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan berasal dari tumbuhan, asam amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau konsentrat, metabolit, konsituen, ekstrak atau kombinasi dari beberapa bahan diatas. Suplemen bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, tablet hisap, tablet evervesen, tablet kunyah, serbuk, granula, pastiles, atau produk cair berupa tetes, sirup, atau larutan.

Siapa saja yang membutuhkan suplemen?

Konsumsi suplemen sebenarnya memiliki banyak fungsi yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan, mencegahan dan menyembuhkan penyakit dan mencegah defisiensi pada kelompok beresiko kekurangan gizi. Orang yang beresiko kekurangan gizi bisa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti sakit, diet rendah kalori, hamil dan menyusui, lansia, vegetarian, interaksi obat dan zat gizi serta lifestyle (perokok berat, alkoholik dan atlet). Contoh penggunaan suplemen pada beberapa kelompok beresiko, sebagai berikut:

  • Ibu hamil dan menyusui beresiko kekurangan asam folat karena pada saat itu kebutuhan asam folat meningkat.
  • Perokok berat dan alkoholik beresiko mengalami gangguan penyerapan zat gizi seperti asam folat, sehingga diperlukan suplementasi.
  • Vegetarian tidak mengkonsumsi beberapa sumber protein hewani seperti daging dan ada beberapa yang tidak mengkonsumsi susu atau telur, sehingga para vegetarian beresiko kekurangan vitamin B-12 yang notabene banyak bersumber dari pangan hewani. Oleh karena itu banyak vegetarian dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen B-12.

Apakah konsumsi suplemen berdampak negatif?

Konsumsi suplemen tidak akan berdampak negatif selagi itu diperlukan dan tidak digunakan secara berlebihan. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat anda mengkonsumsi suplemen, yaitu:

  • Pemakaian suplemen juga dapat berdampak negatif seperti alergi, berinteraksi dengan obat, atau berinteraksi dengan suplemen lain sehingga dapat berdampak pada memburuknya kondisi kesehatan atau tidak efektifnya penyerapan obat dan suplemen itu sendiri.
  • Apakah suplemen diolah sesuai standar, memiliki sertfikasi dan berizin atau tidak. Selain itu yang harus diperhatikan adalah bagaimana suplemen itu didistribusikan dan disimpan di toko tempat kamu membeli suplemen tersebut. Contohnya minuman vitamin C sangat rentan rusak ketika disimpan ditempat panas dan terkena sinar matahari.
  • Cari informasi mengenai dampak penggunaan jangka panjang suplemen tersebut.



Incoming search terms:

  • pengertian suplemen
  • Apa itu suplemen
  • arti suplemen
  • suplemen makanan
  • pengertian suplemen makanan
  • suplementasi adalah
  • pengertian suplementasi

Comments

comments