Wormwood dikenal juga dengan nama apsintus atau wermut dengan nama latin Artemisia absinthium L. Wormwood merupakan semak asli Eropa dan sekarang banyak tumbuh di Amerika Serikat. Wormwood adalah tanaman kuno yang ekstraknya sebagai obat cacing usus. Wormwood banyak digunakan dalam berbagai pengobatan kuno di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Pakistan, hingga Tiongkok. Ekstrak wormwood juga menjadi bahan minuman beralkohol seperti wine. Namun, penggunaanya telah dilarang di Amerika, namun masih diperbolehkan di Eropa.
Daftar Isi
Kandungan Nutrisi Wormwood
Banyak spesies Artemisia mengandung derivatif thujone monoterpenoid yang memiliki efek beracun, namun pada wormwood jumlahnya relatif kecil. Wormwood juga mengandung thymol dan carvacrol, serta senyawa fenolik lain sebagai antioksidan kuat dan aktivitas penangkap radikal bebas.
Wormwood dapat menghasilkan minyak ketika dilakukan penyulingan. Komponen utama minyak wormwood termasuk chamazulene (18%), nuciferol butanoate (8%), nuciferol propionat (5%), dan oksida caryophyllene (4%). Minyak esensial juga mengandung senyawa aromatik dengan jumlah besar (41%) dan rendahnya tingkat monoterpen teroksigenasi (24%).
Bagian Wormwood yang Bermanfaat
bagian dari wormwood yang dapat digunakana adalah daun, batang kecil dan bunga serta bijinya.
Manfaat dan Khasiat Wormwood
- Obat Cacing (Antihelmintik)
Aktivitas anthelmintik tanaman diduga disebabkan oleh lakton yang berhubungan dengan santonin dan tuhjone yang dapat mengendalikan cacing dan kemudan dikeluarkan dari usus dan tubuh. , yang ditemukan dalam wormseed dan spesies lainnya dari Artemisia. Selain itu, thujone dapat setrum cacing gelang, yang kemudian dapat dikeluarkan oleh peristaltik usus. - Anti-jamur
Minyak esensial yang disuling dari wormwood menghambat pertumbuhan Candida albicans dan Saccharomyces cerevisiae var. chevalieri. - Anti-mikroba
Minyak essensial mengandung thujone yang diakui sebagai konstituen aktif yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba.oba seperti Escherichia coli, Salmonella enteritidis, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus, C. albicans, dan Aspergillus niger. - Penyakit Crohn
menurut sebuah penelitian di Jerman pemberian campuran herbal (3 × 500 mg per hari) yang mengandung wormwood kepada asien menunjukan bahwa pasien terbebas dari gejala fisik dan psikologis yang serius, serta tidak mengalami efek samping yang serius. - Ulkus saluran cerna
percobaan pada tikus menunjukan penurunanan asa lambung dan aktifitas peptikum
Efek Samping Wormwood
Konsumsi wormwood khususnya dalam jumlah berlebih dapat mengakibatkan kram perut, banyak mengeluarkan air liur, dan muntah. Wormwood juga dapat menyebabkan pusing, efek pada pegelihatan, gejala gastrointestinal, insomnia dan mengurangi kegelisahan yang diakibatkan konsumsi alkohol.
- Ibu hamil dan menyusui: kandungan thujone dalam wormwood dapat membahayakan rahim.
- Konsumsi pada individu yang memiliki masalah jantung menyebabkan abnormalnya detak jantung (melambat).
- Gangguan ginjal: Konsumsi minyak wormwood dapat menyebabkan gagal ginjal.
- Gangguan kejang, termasuk epilepsi: Wormwood mengandung thujone, yang dapat menyebabkan kejang.
- Individu dengan alergi atau hipersensitivitas, termasuk asma atopik dan dermatitis kontak
Dosis dan Cara Penggunaan Wormwood
Wormwood dapat dikonsumsi sebagai jus daun wormwood, sebagai campuran herbal, teh, minyak essensial bubuk atau dalam bentuk pil. Dosis yang dianjurkan untuk konsumsi wormwood belum diketahui. Namun, beberapa pengobatan menggunakan dosis sebagai berikut.
- Untuk penyakit Crohn, 750 miligram campuran herbal wormwood dikonsumsi sebanyak dua kali sehari selama 10 minggu.
- Untuk malaria, teh tradisional dibuat dari sembilan gram daun wormwood untuk satu liter air
- Untuk dispepsia 2-3g sehari sebagai ramuan.
- Untuk anak-anak tidak ada dosis yang aman, sehingga sebaiknya menghindarinya dari anak-anak.
Incoming search terms:
- tanaman apsiuntus
- tanaman apsintus
- apsiuntus
- nama lain tanaman apsintus
- wormwood adalah
- tanaman apsintus di indonesia
- apsintus
- Tanaman wormwood