Seledri (Apium graveolens var. Dulce) merupakan tumbuhan yang sudah dibudidayakan di beberapa bagian Eropa dan Mediterania sejak 1000 SM, dan telah bukti digunakan sebagai tanaman obat pada jaman Mesir kuno. Ada juga bukti bahwa atlet Yunani kuno dihadiahi seledri sebagai bentuk penghargaan atas kemenangan mereka.

Di Asia khususnya Indonesia seledri digunakan sebagai pelengkap masakan untuk memperkaya aroma dan rasa. Berbeda dengn di Amerika, Eropa dan negara-negara di Amerika Selatan yang menggunakan seledri sebagai bahan utama masakan. Di Amerika misalnya, rata-rata orang dewasa di Amerika mengkonsumsi 6 pon seledri per tahun.

Kandungan Nutrisi Seledri

seledri

Seledri merupakan sumber yang kaya fitonutrien fenolik yang memiliki antioksidan dan anti-inflamasi properti. Fitonutrien ini meliputi: asam caffeic, asam caffeoylquinic, asam sinamat, asam coumaric, asam ferulic, apigenin, luteolin, quercetin, kaempferol, lunularin, beta-sitosterol dan furanocoumarins. Seledri merupakan sumber yang baik untuk vitamin K dan molibdenum. Selain itu, seledri juga mengandung asam folat, kalium, serat makanan, mangan, asam pantotenat, vitamin B2, tembaga, vitamin C, vitamin B6, kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin A (dalam bentuk karotenoid). Seledri juga mengandung sekitar 35 miligram sodium (garam) per tangkai, sehingga individu yang sensitif terhadap garam dapat menikmati seledri, tetapi harus memperhitungkan jumlah ini saat memantau asupan sodium harian.

NutrisiSatuanPer
100 g
1 Cangkir
156g
Proximates
Waterg88.00137.28
Energykcal4266
Proteing1.502.34
Total lipid (fat)g0.300.47
Carbohydrate, by differenceg9.2014.35
Fiber, total dietaryg1.82.8
Sugars, totalg1.602.50
Minerals
Calcium, Camg4367
Iron, Femg0.701.09
Magnesium, Mgmg2031
Phosphorus, Pmg115179
Potassium, Kmg300468
Sodium, Namg100156
Zinc, Znmg0.330.51
Vitamins
Vitamin C, total ascorbic acidmg8.012.5
Thiaminmg0.0500.078
Riboflavinmg0.0600.094
Niacinmg0.7001.092
Vitamin B-6mg0.1650.257
Folate, DFEµg812
Vitamin B-12µg0.000.00
Vitamin A, RAEµg00
Vitamin A, IUIU00
Vitamin E (alpha-tocopherol)mg0.360.56
Vitamin D (D2 + D3)µg0.00.0
Vitamin DIU00
Vitamin K (phylloquinone)µg41.064.0
Lipids
Fatty acids, total saturatedg0.0790.123
Fatty acids, total monounsaturatedg0.0580.090
Fatty acids, total polyunsaturatedg0.1480.231
Cholesterolmg00
Other
Caffeinemg00

Sumber: usda.gov

Khasiat dan Manfaat Seledri

  • Antioksidan dan anti-inflamasi
    Seledri merupakan sumber makanan penting yang mengandung antioksidan konvensional termasuk vitamin C, beta-karoten, dan mangan. Seledri juga banyak mengandung fitonutrien atau zat aktif yang bermanfaat bagi tubuh. Banyak dari fitonutrien ini masuk dalam kategori antioksidan fenolik dan telah terbukti memberikan manfaat anti-inflamasi juga. Berikut adalah daftar antioksidan fenolik yang ditemukan dalam seledri

    • asam fenolat
    • flavon
    • flavonol
    • Dihydrostilbenoids
    • furanocoumarins

    Dalam penelitian hewan, ekstrak seledri telah terbukti menurunkan resiko kerusakan oksidatif lemak tubuh dan risiko kerusakan oksidatif pada dinding pembuluh darah. Selain itu, ekstrak seledri ini telah terbukti untuk mencegah reaksi inflamasi dalam saluran darah dan pelarutan plak-plak kolesterol. Menariknya, ada juga beberapa penelitian pada hewan yang menunjukkan kemampuan ekstrak seledri untuk membantu melindungi saluran pencernaan dan hati dari zat akrilamida (Akrilamida berpotensi zat beracun yang terbentuk dalam makanan melalui reaksi gula dan asam amino, biasanya melalui proses penggorengan)

    Sementara sebagian besar penelitian di atas melibatkan hewan vs manusia, kita juga telah melihat penelitian yang menunjukkan pentingnya seledri dalam diet yang dianggap tinggi dalam manfaat kesehatan antioksidan dan anti-inflamasi. Sebagai contoh, kita telah melihat satu studi terbaru menunjukkan seledri untuk menyediakan 7% dari semua flavonol dan flavon antioksidan dalam diet orang dewasa di Cina.

    Selain itu, mekanisme dukungan anti-inflamasi juga telah ditunjukkan dalam studi manusia. Sebagai contoh, kita telah melihat penelitian yang menunjukkan kemampuan jus seledri dan ekstrak seledri untuk menurunkan aktivitas Tumor Nechrosis Factor Alpha (TNF-alpha), serta aktivitas Nuclear Factor Kappa B (NF-kB). Penurunan kadar sitokin pro-inflamasi Interleukin 1B (IL-1B) dan interleukin 8 (IL-8) juga telah terlihat dalam studi ini. Semua empat molekul ini memainkan peran kunci dalam respon inflamasi tubuh dan pencegahan peradangan yang tidak diinginkan.

  • Membantu saluran pencernaan
    Selain antioksidan dan anti-inflamasi, seledri mengandung polisakarida berbasis pektin yang dapat memberikan manfaat bagi saluran cerna. Polisakarida berbasis pektin yang ditemukan dalam seledri dapat berperan sebagai anti inflamasi. Dalam penelitian hewan, ekstrak seledri mengandung telah terbukti untuk meningkatkan integritas dari lapisan perut, mengurangi risiko ulkus lambung (tukak lambung), dan lebih mengontrol tingkat sekresi lambung.
  • Menurunkan resiko peradangan kardiovaskular
    Phthalides adalah fitonutrien yang ditemukan dalam seledri yang memiliki potensi manfaat untuk kardiovaskular. Phthalides adalah memberikan rasa yang unik pada sayuran ini. Sedanenolide dan butylphthalides adalah contoh phthalides ditemukan dalam seledri.Para peneliti telah menunjukkan bahwa phthalides seledri dapat bertindak sebagai relaksan otot halus, kemungkinan besar melalui aliran kalsium dan kalium dalam sel dan terkait aktivitas sistem saraf yang terlibat dengan relaksasi otot.Phthalides dalam seledri juga dapat bertindak sebagai diuretik, lebih lanjut membantu untuk menurunkan tekanan di dalam pembuluh darah . Sayangnya, sebagian besar penelitian yang telah dilakuakan meneliti biji seledri, minyak seledri, atau ekstrak seledri bukan tumbuhan seledri utuh. Jadi itu belum jelas apakah manfaat untuk relaksasi otot dan penurun tekanan juga dapat terjadi jika mengkonsusmi tumbuhan seledri yang biasa kita makan sehari-hari.
  • Manfaat Kesehatan Lainnya
    Karena stres oksidatif kronis dan peradangan yang berlebihan merupakan faktor risiko utama untuk pengembangan berbagai jenis kanker, sehinggat para ilmuwan tertarik pada potensi manfaat asupan seledri untuk pencegahan kanker. Saat ini beberapa ilmuan menduga bahwa seledri bermanfaat seuntuk kanker perut, kanker usus besar, dan kanker kandung kemih. Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai efeknya.

Bagian yang Bermanfaat

Bagian seledri yang bermanfaat meliputi keseluruhan tumbuhan seledri yang biasa dikonsusmi dalam bentuk hidangan sehari-hari. Selain itu biji dan minyak seledri biasanya banyak digunakan sebagai herbal.

Efek Samping

Sampai saat ini seledri tidak memiliki efek samping. Minyak dan biji seledri aman dikonsumsi dalam jumlah standar makanan. Selain itu, minyak seledri juga aman diminum dan dioleskan pada kulit sebagai obat, namun dapat menyebabkan peradangan kulit dan kepekaan terhadap matahari. Beberapa kondisi mengharuskan seseorang untuk membatasi konsumsi seledri agar tidak menimbulkan efek samping, sebegai berikut:

  • Kehamilan dan Menyusui
    Minyak seledri dan biji seledri dapat tidak aman ketika diminum sebagai obat selama kehamilan. Konsumsi seledri dalam jumlah besar bisa membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran. Walaupun tidak ada informasi yang cukup andal tentang keamanan mengkonsumsi minyak dan biji seledri jika ketika menyusui, namun tidak ada salahnya untuk mencegahnya.
  • Alergi
    Seledri dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap tanaman dan rempah-rempah tertentu.
  • Gangguan Perdarahan
    Ada kekhawatiran bahwa seledri dapat meningkatkan risiko pendarahan bila digunakan dalam jumlah obat. Jangan gunakan seledri jika Anda memiliki gangguan perdarahan.
  • Masalah ginjal
    Jangan gunakan seledri dalam jumlah obat jika memiliki masalah ginjal. Seledri dapat menyebabkan peradangan pada ginjal jika diminum dalam dosis lumayan tinggi.
  • Tekanan darah rendah
    Seledri dalam jumlah obat dapat menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah sudah rendah, mengkonsumsi seledri dapat membuat tekanan darah turun terlalu banyak.
  • Bedah
    Seledri dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Ada beberapa kekhawatiran bahwa seledri, dalam kombinasi dengan anestesi dan obat lain yang digunakan selama dan setelah operasi memperlambat sistem saraf pusat. Berhenti mengkonsusmi seledri dalam jumlah banyak dan obat yang mengandung seledri minimal 2 minggu sebelum operasi dijadwalkan

Dosis Seledri

Belum ada dosis klinis untuk seledri. Namun, dosis konsumsi biji seledri hanya 1-4 gram per hari.


Incoming search terms:

  • efek samping daun seledri
  • efek samping seledri
  • manfaat seledri untuk ginjal
  • efek samping jus seledri
  • seledri untuk ginjal
  • jus seledri untuk ginjal
  • efek samping minum rebusan daun seledri
  • daun seledri untuk ginjal
  • manfaat daun seledri untuk ginjal
  • efek samping mengkonsumsi seledri

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *