Jahe

Jahe (Zingiber officinale) adalah tumbuhan rimpang yang populer sebagai rempah-rempah dan jamu selama ribuan tahun. Jahe telah digunakan oleh pengobatan tradisional Cina dan India selama lebih dari 25 abad. Di Cina, misalnya, jahe telah digunakan untuk membantu pencernaan dan mengobati gangguan perut, diare, dan mual. Jahe juga telah digunakan untuk membantu mengobati arthritis, kolik, diare, dan kondisi jantung. Jahe juga merupakan tanaman asli Asia dimana telah digunakan sebagai bumbu masakan untuk setidaknya 4.400 tahun.

Bagaimana Jahe Bekerja?

Jahe mengandung berbagai fitokimia. Salah satunya adalah gingerol yang merupakan analgesik, anti-bakteri, anti-piretik dan anti-inflamasi sehingga dapat membantu berbagai gejala dan penyakit.

Khasiat dan Manfaat Jahe

Berikut ini khasiat dan manfaat jahe:

• Mabuk Kendaraan
  Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat dalam mengurangi beberapa gejala dari mabuk kendaraan. Dalam satu percobaan dari 80 pelaut baru yang rentan terhadap mabuk, pelaut yang mengkonsumsi bubuk jahe memiliki intensitas muntah dan berkeringat dingin yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi. Namun, jahe tidak mengurangi rasa mual mereka. Terdapat penelitian lain yang menunjukan bahwa jahe tidak memiliki efek mengurangi mabuk kendaraan dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi obat pencegah mabuk kendaraan. Namun berdasarkan penelitian tersebut, obat pencegah mabuk kendaraan memiliki efek samping seperti mulut kering, sedangkan jahe tidak.
• Mual dan Muntah terkait Kehamilan
  Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi 1g jahe per hari dapat mengurangi rasa mual dan muntah pada wanita hamil bila digunakan untuk jangka pendek (tidak lebih dari 4 hari). Dalam sebuah penelitian kecil 30 wanita hamil dengan muntah-muntah hebat, orang-orang yang mengambil 1 gram jahe setiap hari selama 4 hari melaporkan konsumsijahe dapat membantu mengatasi muntah dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi. Dalam sebuah penelitian yang lebih besar, dari 70 wanita hamil dengan mual dan muntah, mereka yang mendapat jahe dosis yang 1 g per hari merasakan mual berkurang dan tidak muntah sebanyak mereka yang tidak mengkonsumsi jahe. Wanita hamil harus bertanya kepada dokter mereka sebelum mengkonsumsi jahe, dan tidak mengkonsumsi lebih dari 1g per hari.
• Osteoarthritis
  Jahe telah digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dari osteoarthritis (OA). Dalam sebuah penelitian dari 261 orang dengan OA lutut, mereka yang mengkonsumsi ekstrak jahe dua kali sehari memiliki sedikit rasa sakit dan membutuhkan obat penghilang rasa sakit lebih sedikit daripada mereka yang tidak mengkonsumsi. Tapi penelitian lain menemukan bahwa jahe tidak lebih baik daripada ibuprofen (Motrin, Advil) karena diperlukan beberapa minggu untuk jahe untuk bekerja.
• Kegunaan lain
  Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kolesterol dan membantu mencegah pembekuan darah yang dapat membantu mengobati penyakit jantung. Tapi studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah jahe aman atau efektif untuk penyakit jantung.

Kandungan Nutrisi Jahe

Jahe hanya memiliki 80 kalori per 100 g dan tidak mengandung kolesterol. Meskipun demikian, jahe memiliki banyak vitamin seperti piridoksin (vitamin B-6), asam pantotenat (vitamin B-5) yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal.disamping itu, jahe juga mengandung fitokimial seperti gingerol, zingerone, shogaol, farnesene, dan sejumlah kecil β-phelladrene, cineol, dan citral. Gingerol merupakan analgesik, anti-bakteri, anti-piretik dan anti-inflamasi.

Sumber: usda.gov

Bagian Jahe Yang Bermanfaat

Bagian akar jahe seluruhnya bermanfaat. Saat ini jahe dijual dalam berbagai bentuk ada yang dalam bentuk jahe segar, jahe kering, pil, tablet, serbuk, cairan dan minyak. Selain itu jahe juga dapat ditemui dalam makanan seperti roti, biskuit, permen, dan sebgainya.

Efek Samping Jahe

Jahe sangat jarang menimbulkan efek samping. Dalam dosis tinggi dapat menyebabkan mulas ringan, diare, dan iritasi mulut. Herbal juga dapat memicu efek samping dan berinteraksi dengan herbal lain, suplemen, atau obat-obatan. Untuk alasan ini, jahe harus digunakan dengan hati-hati di bawah pengawasan seorang dokter.

Orang dengan batu empedu harus bertanya kepada dokter mereka sebelum mengambil jahe. Pastikan untuk memberitahu dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi jahe sebelum menjalani operasi atau ditempatkan di bawah anestesi untuk alasan apapun.

Perempuan hamil atau menyusui, orang dengan penyakit jantung dan penderita diabetes tidak boleh mengkonsumsi jahe sebelum berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, orang dengan gangguan perdarahan atau mengkonsumsi obat obat pengencer darah termasuk aspirin juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi jahe.

Dosis Jahe

Jahe biasanya dianggap aman dalam jumlah kecil, atau sekitar 2-4 gram per hari. Dosis tinggi (lebih dari 4 gram per hari) jahe dapat merangsang rahim sehingga konsumsi pada kehamilan atau menyusui hanya 1 g saja per hari, walaupun kemungkinan efek pada janin yang sedang berkembang belum sepenuhnya dipastikan. Seangkan dosisi untuk pengobatan adalah sebagai berikut:

• Untuk mual, kembung, atau gangguan pencernaan: Beberapa penelitian telah menggunakan 1g jahe setiap hari, dalam dosis terbagi. Mintalah dokter Anda untuk membantu Anda menemukan dosis yang tepat untuk Anda.
• Untuk muntah yang diinduksi kehamilan, beberapa studi telah menggunakan 650 mg sampai 1 g per hari. Jangan menggunakan jahe tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda.
• Untuk nyeri arthritis: Satu studi yang digunakan 250 mg 4 kali sehari.

Selain itu, jangan memberikan jahe untuk anak di bawah 2. Anak-anak lebih dari 2 tahun dapat mengambil manfaat jahe untuk mengobati mual, kram perut, dan sakit kepala.


Incoming search terms:

• efek samping jahe
• manfaat air jahe
• manfaat minum jahe
• efek samping minum jahe tiap hari
• manfaat minum jahe setiap hari

Comments

comments