Jahe Merah

Jahe merah dengan nama latin Zingiber officinale Roxb. Rubra var. atau Zingiberaceae officinale Roscoe Zingiberaceae officinale atau Rose. Kebanyakan literatur tidak terlalu membedakan antara jahe merah, jahe putih dan jahe kuning (jahe yang biasa digunakan untuk memasak). Hal tersebut karena dari ketiga jenis jahe memiliki kandungan yang sama tetapi dengan konsentrasi yang berbeda. Jahe merah memiliki kandungan minyak essensial paling tinggi dan rasa terpedas dibandingkan dengan jahe lain sehingga cocok untuk pengobatan. Jahe merah sangat terkenal di Asia tenggara, China, Jepang dan India baik sebagai obat herbal maupun bahan untuk memasak dan aromatik.

Kandungan Jahe Merah

Jahe merah mengandung karbohidrat, gula, serat larut dan tidak larut, natrium, vitamin, mineral, asam lemak, asam amino dan masih banyak lagi. jahe mengandung minyak atsiri yaitu gingerol yang memberikan efek hangat. Selain itu, jahe merah juga mengandung minyak atsiri atau minyak essensial lain seperti minyak atsiri tinggi yang terdiri dari zingeberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral, dan shogool.

Sumber: usda.gov

Khasiat dan Manfaat Jahe Merah

Sejak dahulu hingga sekarang jahe merah banyak digunakan untuk pengobatan. Berikut manfaat dan khasiat jahe merah untuk pengobatan:

1. Membantu permasalahan saluran cerna
   Secara historis, jahe sangat efektif dalam mengurangi gejala gangguan pencernaan. Dalam pengobatan herbal, jahe dianggap sebagai karminatif (zat yang mempromosikan penghapusan gas usus) dan spasmolitik usus (zat yang menenangkan saluran usus). Jahe juga efektif mencegah mabuk laut dengan mengurangi semua gejala yang berhubungan dengan mabuk termasuk pusing, mual, muntah, dan keringat dingin.

2. Efek anti-inflamasi
   Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang sangat kuat yang disebut gingerol. Dalam studi in vitro, 6-gingerol terbukti secara signifikan menghambat produksi oksida nitrat, sebuah molekul nitrogen yang sangat reaktif yang dapat mempercepat pembentukan radikal bebas yang disebut peroxynitrite. Studi pada November 2003 bahwa pada tikus dengan lima hari pengobatan menggunakan jahe (10 mg per kilogram berat badan) sebelum paparan radiasi tidak hanya mencegah peningkatan kerusakan radikal bebas lipid (lemak yang ditemukan dalam berbagai komponen tubuh dari membran sel kolesterol). Menurut berbagai penelitian, gingerol ampuh mengatasi gejala subjektif (rasa sakit) dan objektif (pembengkakan lutut) pada pasien rematik.

3. Menginduksi sel Kematian di Sel Kanker ovarium
   Bedasarkan penelitian Dr Rebecca Lui dan rekan-rekannya dari University of Michigan, menunjukkan bahwa gingerol sebuah fitonutrien aktif dalam jahe dapat membunuh sel-sel kanker ovarium dengan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) dan autophagocytosis (self-pencernaan).

4. Meningkatkan Immunitas
   Jahe tidak hanya dapat menghangatkan tubuh ketika suhu dingin melanda, tetapi juga dapat membantu mendorong keluarnya keringat yang sehat, yang sering membantu selama pilek dan flu. Keringat yang baik tidak hanya membantu detoksifikasi. Peneliti di Jerman menemukan bahwa keringat mengandung agen yang ampuh melawan kuman yang dapat membantu melawan infeksi. Dermicidin diproduksi di kelenjar keringat tubuh, disekresikan ke keringat, dan diangkut ke permukaan kulit di mana ia memberikan perlindungan terhadap serangan mikroorganisme, termasuk bakteri seperti E. coli dan Staphylococcus aureus (penyebab umum infeksi kulit), dan jamur, termasuk Candida albicans.

Bagian Jahe Merah Yang Bermanfaat

Bagian yang bermanfaat dari jahe merah adalah akar rimpangnya.

Efek Samping Jahe Merah

Pada dasarnya jahe merah aman dikonsumsi dalam jumlah tidak berlebihan. Namun, pada kondisi tertentu jahe merah dapat menimbulkan efek samping.

1. Kehamilan: Menggunakan jahe selama kehamilan masih kontroversial. Ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat mempengaruhi hormon seks janin. Ada juga laporan keguguran selama minggu 12 kehamilan pada wanita yang menggunakan jahe untuk morning sickness. Namun, penelitian pada wanita hamil menunjukkan bahwa jahe dapat digunakan secara aman untuk morning sickness tanpa membahayakan bayi. Risiko malformasi utama pada bayi tidak lebih tinggi dari tingkat biasa 1% hingga 3%. Selain itu, tidak ada peningkatan risiko persalinan dini atau berat badan lahir rendah. Ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan, sehingga beberapa ahli menyarankan agar tidak mengkonsumsinya dekat dengan tanggal kelahiran. Seperti halnya obat-obatan yang diberikan selama kehamilan, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko. Sebelum menggunakan jahe selama kehamilan, konsultasikan dengan dokter.
2. Menyusui: Tidak cukup diketahui tentang keamanan menggunakan jahe selama menyusui. Tetapi untuk jaga-jaga disarankan agar tidak menggunakannya.
3. Gangguan perdarahan: Mengkonsumsi jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan.
4. Diabetes: Jahe dapat menurunkan gula darah dan bisa mempengaruhi kerja obat. Oleh karena itu, tidak terlalu disarankan mengkonsumsi jahe.
5. Penyakit jantung: Dosis tinggi dari jahe dapat memperburuk beberapa kondisi jantung.

Dosis  dan Cara Menggunakan Jahe Merah

1. Untuk morning sickness: 250 mg jahe 4 kali sehari.
2. Untuk mual dan muntah pasca operasi: 1-2 gram bubuk jahe satu jam sebelum induksi anestesi.
3. Untuk arthritis: Banyak produk ekstrak jahe yang berbeda telah digunakan dalam studi. Satu ekstrak jahe 170 mg tiga kali sehari telah digunakan.
4. Untuk Mengobati Batuk: sediakan 3 jahe merah seukuran ibu jari, lalu cuci bersih dan rebus dalam 2 gelas air. Menunggu air mendidih dan tersisa 1 gelas. Minum sebanyak 2xsehari.
5. Untuk Jahe Sakit Kepala: Siapkan 3 jahe merah, kemudian cuci sampai bersih. Panggang jahe merah dan hancur. Lalu campurkan dengan sedikit madu atau gula merah dan 1 cangkir air hangat dan minum.

Incoming search terms:

• cara mengkonsumsi jahe merah

Comments

comments