Daun dewa atau Gynura procumbens adalah tanaman herbal penting di wilayah Asia Tenggara khususnya Indonesia, Thailand dan Malaysia. Di Indonesia tanaman ini selain dikenal dengan nama daun dewa juga sambung nyawa dan ngokilo, sedangkan di Amerika dikenal juga dengan bayam panjang umur dan bayam anti kolesterol. Daun dewa berbentuk tegak bila masih muda dan dapat merambat setelah cukup tua, batangnya panjang dengan ruas dari pangkal sampai ke ujung semakin pendek, daunnya berbentuk elips memanjang dan berambut halus. Helaian daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau muda dan mengkilat.
Daftar Isi
Kandungan Daun Dewa
Daun dewa mengandung zat seperti seperti klorofil, flavonoid, sterol tak jenuh, triterpen,karotenoid, alkaloid, saponin, glikosida antrakuinon, asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, asam p-hidroksi benzoat, quercetin, kaempferol-3-O-neohesperidosida, kaempferol-3-glukosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1 6)galaktosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1 -6)glukosida.dan minyak atsiri Analisis fitokimia mengungkapkan mengandung klorofil-a, b, dan karotenoid.
Khasiat dan Manfaat Daun dewa
Daun dewa dikenal memiliki banyak khasiat dan manfaat. Beberapa penelitian dilakukan untuk membuktikan informasi mengenai manfaat yang beredar di masyarakat. Berikut manfaatnya:
- Anti-inflamasi: Studi ekstrak etanol menunjukkan aktivitas antiinflamasi.
- Antihipertensi: Studi menunjukkan pemberian oral ekstrak secara signifikan menurunkan tekanan darah pada tikus hipertensi secrara spontan. Hasil menunjukkan daun dewa berguna untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi melalui peningkatan produksi NO (nitric oxide) dalam pembuluh darah.
- Menurunkan glukosa: ekstrak daun secara signifikan menekan kadar glukosa serum pada tikus diabetes. Ekstrak tidak signifikan menekan kadar glukosa pada tikus normal.
- Sumber protein/Peroxidase: Studi menemukan beberapa protein yang berlimpah dari daun dewa diantaranya peroksidase yang ditemukan paling melimpah dari ekstraksi protein. Hasilnya menunjukkan sumber alami untuk peroksidase untuk digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan kulit.
- Antioksidan: ekstrak etanol menunjukan sifat antioksidan tertinggi dalam setiap uji. Evaluasi gizi menunjukkan ekstrak merupakan sumber protein yang baik dan dapat memiliki efek positif pada radikal bebas dan kelat besi.
- Pasta gigi: Sebuah penemuan menunjukan bahwa daun dewa dapat digunakan sebagai bahan untuk pasta gigi yang terdiri dari 1-20%, gliserol dari 20-55%, diglycol dari 10-15%, abradant dari 20-45%, karboksimetil selulosa (Lour.) 0,5-1,5%, sodium dodesil sulfat dari 0,5-2%, aditif dari 1-4%, esensi dari 1-2% dan sakarin dari 0,1-1%.
- Anti-ulcer: Hasil Studi menunjukkan ekstrak daun dewa mempromosikan perlindungan ulkus seperti yang ditunjukkan oleh tidak adanya atau pengurangan edema dan infiltrasi leukosit lapisan submukosa.
- Anti-Diabetic: Studi mengevaluasi ekstrak daun dewa pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin menunjukkan efek hipoglikemik dengan mempromosikan penyerapan glukosa oleh otot. Hasil studi menunjukkan efek antidiabetes dapat dimediasi melalui stimulasi penyerapan glukosa dan potensiasi aksi insulin.
- Manfaat lain: pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, melancarkan sirkulasi, mengatasi batu ginjal, radang mata, sakit gigi, rematik sendi, perdarahan kandungan, ganglion, kista, tumor, dan memar.
Efek Samping Daun Dewa
Daun dewa pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar. Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.
Dosis dan Cara Menggunakan Daun Dewa
Daun dewa belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama seperti herbal lain bahwa walaupun daun dewa merupakan tanaman herbal dan alami. Daun dewa tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat luar dan dalam. Untuk obat dalam atau obat konsumsi dengan cara direbus, dijus, salad, ditumis atau diseduh. Bubuk daun kering atau daun yang ditumbuk dicampur dengan minyak dan diterapkan sebagai tapal untuk mengobati keluhan kulit sebagai obat luar atau eksternal. Daun dewa oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai obat kanker kandungan, payudara dan kanker darah dengan memakan 3 lembar daun segar sehari selama 7 hari. Pengobatan tersebut dapat diperpanjang selama 1-3 bulan tergantung dari keadaan penyakit.
Incoming search terms:
- efek samping daun sambung nyawa
- kumpulan nama lain daun dewa
- efek samping daun dewa