buah kakao (cokelat)

Sebagian besar orang menyukai cokelat atau kakao. Cokelat yang kerap disebuh “makanan dewa” ini memang memiliki rasa sangat nikmat sehingga membuat lidah sering ketagihan. Selain itu, makanan ini menyehatkan. Cokelat di ambil dari biji buah kakao yang memiliki kadar antioksidan tinggi. Makan cokelat dipercaya bisa mendapatkan banyak khasiat bagi kesehatan.

Namun, cokelat yang memiliki keunggulan dalam gizi adalah yang masih mendekati bentuk aslinya. Produk cokelat yang beredar saat ini kebanyakan sudah ditambahkan gula, susu, dan campuran lainnya. Sementara cokelatnya dipakai sebagai perasa. Akhirnya yang terjadi adalah produk tersebut sebenarnya hanya manisan cokelat dan bukan cokelat sesungguhnya.

Cokelat yang dinilai masih punya nutrisi banyak yaitu berjenis cokelat hitam hasil tumbukan dari biji kakao. Kandungan gulanya alami dan rasanya cenderung agak pahit. Untuk itu, lebih disarankan mengambil cokelat hitam agar nutrisinya bisa diperoleh maksimal.

Kandungan Nutrisi Cokelat

617px-ChocolateADalam cokelat terkandung antioksidan flavonoid berupa katekin, epicatechins, dan procyandins. Selain itu ada kandungan lemak berupa lemak jenuh (palmitat dan asam stearat) dan lemak tak jenuh tunggal (asam oleat). Kadar lemak cokelat mencapai 50 persen. Kandungan karohidratnya juga tinggi dan mengandung sedikit gula sedehana. Buah kakao utuh juga memiliki serat larut.

Cokelat juga memiliki berbagai gizi yang menyehatkan seperti vitamin A, B1, B2, B3, C, E, dan asam pantotenat. Biji kakao kaya dengan mineral penting seperti magnesium, kalsium, zat besi, seng, tembaga, kalium dan mangan.

NutrisiSatuanPer
100 g
1 Ounces
28.35g
bar 162g
Proximates
Waterg0.970.271.57
Energykcal546155885
Proteing4.881.387.91
Total lipid (fat)g31.288.8750.67
Carbohydrate, by differenceg61.1717.3499.10
Fiber, total dietaryg7.02.011.3
Sugars, totalg47.9013.5877.60
Minerals
Calcium, Camg561691
Iron, Femg8.022.2712.99
Magnesium, Mgmg14641237
Phosphorus, Pmg20658334
Potassium, Kmg559158906
Sodium, Namg24739
Zinc, Znmg2.010.573.26
Vitamins
Thiaminmg0.0250.0070.040
Riboflavinmg0.0500.0140.081
Niacinmg0.7250.2061.174
Vitamin B-6mg0.0420.0120.068
Vitamin B-12µg0.230.070.37
Vitamin A, RAEµg213
Vitamin A, IUIU501481
Vitamin E (alpha-tocopherol)mg0.540.150.87
Vitamin K (phylloquinone)µg8.12.313.1
Lipids
Fatty acids, total saturatedg18.5195.25030.001
Fatty acids, total monounsaturatedg9.5402.70515.455
Fatty acids, total polyunsaturatedg1.0920.3101.769
Fatty acids, total transg0.1120.0320.181
Cholesterolmg8213
Other
Caffeinemg431270

Sumber: usda.gov

Manfaat dan Khasiat Cokelat

Banyak penelitian yang menemukan kaitan antara cokelat dengan baiknya kesehatan kardiovaskular (jantung). Mengonsumsi cokelat dapat menormalkan tekanan darah dan mencegah pembekuan darah. Hal ini menurunkan risiko terjadinya serangan stroke dan penyakit jantung. Penelitan di Italia menemukan, makan cokelat hitam sekitar 20 gram setiap tiga hari sekali, akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Cokelat memiliki kandungan antioksidan terutama di bagian biji kakao yang tidak memiliki unsur lemak. Antioksidan ini dapat meredam radikal bebas di dalam tubuh dan melindungi sel-sel tubuh. Selain itu kafein dalam cokelat terbilang lebih rendah dari teh, kopi, maupun soda sehingga tidak sampai menimbulkan masalah bagi orang-orang yang terlalu sensitif dengan kafein.

Cokelat juga bisa merangsang terbentuknya hormon di dalam tubuh. Misalnya theobromina sebagai zat pelancar air seni (diuretik) dalam kadar ringan, phenylethylamine untuk antidepresi, dan seroronin yang menunjang suasana hati lebih positif.

Cara Penyajian Cokelat

Buah kakao memiliki bentuk lonjong, berkulit kasar, seperti sayur pare, dan warna kulitnya merah saat masak. Di dalamnya ada daging buah berwarna ptih kapas dan biji kakao yang warnanya cokelat. Daging buahnya, manis, dan bisa langsung dimakan. Sementara itu, biji kakaonya terdapat di tengah daging buah. Biji ini menjadi cikal bakal dari produk cokelat . Jika ingin membuat minuman cokelat, biji kakao dapat disangrai kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk. Bubuk ini tinggal ditambahkan air panas atau hangat, dan jadilah minuman cokelat.

Bubuk cokelat dari biji kakao dapat pula ditambahkan pada berbagai minuman atau makanan untuk meningkatkan aroma. Rasa bubuk cokelat cenderung pahit sehingga sering ditambahkan gula atau susu untuk menambah selera saat dijadikan minuman atau makanan. Saat ini bubuk cokelat murni mudah didapatkan di supermarket.

Referensi: http://www.cacaoweb.net/nutrition.html

Comments

comments